Sejarah Jurnalistik
Sejarah Jurnalistik dimulai ketika tiga ribu tahun yang lalu, Firaun di
Mesir, Amenhotep III, mengirimkan ratusan pesan kepada para perwiranya
di provinsi-provinsi untuk memberitahukan apa yang terjadi di ibukota.
Di Roma 2000 tahun yang lalu, tindakan-tindakan senar,
peraturan-peraturan pemerintah, berita kelahiran dan kematian
ditempelkan di tempat-tempat umum. Selama abad pertengahan di Eropa,
siaran berita yang ditulis tangan merupakan media informasi yang sangat
penting bagi para usahawan.
Keperluan untuk mengetahui apa yang terjadi merupakan kunci lahirnya
jurnalistik selamaa berabad-abad. Tetapi, jurnalistik itu sendiri baru
benar-benar dimulai ketika huruf-huruf lepas untuk percetakan mulai
digunakan di Eropa sekitar tahun 1440. Dengan mesin cetak,
lembaran-lembaran berita dan pamflet-pamflet dapat dicetak dengan
kecepatan yang lebih tinggi, dalam jumlah yang lebih banyak dan dengan
ongkos yang lebih rendah.
Sejarah jurnalistik selanjutnya yaitu munculnya surat kabar pertama yang
terbit di Eropa secara teratur dimulai di Jerman pada tahun 1609. TIdak
lama kemudian, surat kabar lainnya muncul di Belanda (1618), Perancis
(1620) dan Italia (1636). Surat kabar abad ke 17 ini bertiras sekitar
100 sampai 200 eksemplar sekali terbit, meskipun Frankfurter Journal
pada tahun 1680 sudah memiliki tiras 1500 sekali terbit.
Sejarah jurnalistik selanjutnya pada tahun 1702, Surat kabar Daily
Courant yang menjadi harian pertama di Inggris yang berhasil
diterbitkan. Ketika lebih banyak penduduk memperoleh pendapatan lebih
besar dan lebih banyak di permintaan akan surat kabar. Bersamaan dengan
hal tersebut, maka semakin besarlah penemuan mesin-mesin yang lebih baik
dalam mempercepat produksi koran dan memperkecil ongkos.
Sejarah jurnalistik selanjutnya pada tahun 1833, di New York, Benjamin
H. Day, menerbitkan untuk pertama kalinya penny newspaper (surat kabar
murah yang harganya satu penny). Ia memuat berita-berita pendek yang
ditulis dengan hidup, termasuk peliputan secara rinci mengenai
berita-berita kepolisian untuk pertama kalinya. Berita-berita
human-interest dengan ongkos murah ini menyebabkan bertambahnya secara
cepat sirkulasi surat kabar tesebut. Kini di Amerika Serikar beredar 60
juta eksemplar harian setiap harinya.
Jurnalistik kini telah tumbuh jauh melampuai surat kabar pada awal
kelahirannya. Majalah mulai berkembang sekitar dua abad lalu. PAda tahun
1920 radio komersial dan majalah-majalah berita muncul ke atas
panggung. Televisi komersial mengalami boom setelah Perang Dunia ke Dua.
Dengan canggihnya elektronik pada abad ke 21 ini, berita disajikan
melalui komputer maupun telepon seluler dengan menggunakan jaringan
internet.
Sumber : Buku dalam Penulisan Sejarah Jurnalistik :
- Kustadi Suhandang, 2004. Pengantar Jurnalistik : Seputar Organisasi, Produk, & Kode Etik. Penerbit Nuansa : Bandung.