Jumat, 13 November 2015

Sejarah Jurnalistik

Sejarah Jurnalistik dimulai ketika tiga ribu tahun yang lalu, Firaun di Mesir, Amenhotep III, mengirimkan ratusan pesan kepada para perwiranya di provinsi-provinsi untuk memberitahukan apa yang terjadi di ibukota. Di Roma 2000 tahun yang lalu, tindakan-tindakan senar, peraturan-peraturan pemerintah, berita kelahiran dan kematian ditempelkan di tempat-tempat umum. Selama abad pertengahan di Eropa, siaran berita yang ditulis tangan merupakan media informasi yang sangat penting bagi para usahawan.
Keperluan untuk mengetahui apa yang terjadi merupakan kunci lahirnya jurnalistik selamaa berabad-abad. Tetapi, jurnalistik itu sendiri baru benar-benar dimulai ketika huruf-huruf lepas untuk percetakan mulai digunakan di Eropa sekitar tahun 1440. Dengan mesin cetak, lembaran-lembaran berita dan pamflet-pamflet dapat dicetak dengan kecepatan yang lebih tinggi, dalam jumlah yang lebih banyak dan dengan ongkos yang lebih rendah.
Sejarah jurnalistik selanjutnya yaitu munculnya surat kabar pertama yang terbit di Eropa secara teratur dimulai di Jerman pada tahun 1609. TIdak lama kemudian, surat kabar lainnya muncul di Belanda (1618), Perancis (1620) dan Italia (1636). Surat kabar abad ke 17 ini bertiras sekitar 100 sampai 200 eksemplar sekali terbit, meskipun Frankfurter Journal pada tahun 1680 sudah memiliki tiras 1500 sekali terbit.
Sejarah jurnalistik selanjutnya pada tahun 1702, Surat kabar Daily Courant yang menjadi harian pertama di Inggris yang berhasil diterbitkan. Ketika lebih banyak penduduk memperoleh pendapatan lebih besar dan lebih banyak di permintaan akan surat kabar. Bersamaan dengan hal tersebut, maka semakin besarlah penemuan mesin-mesin yang lebih baik dalam mempercepat produksi koran dan memperkecil ongkos.
Sejarah jurnalistik selanjutnya pada tahun 1833, di New York, Benjamin H. Day, menerbitkan untuk pertama kalinya penny newspaper (surat kabar murah yang harganya satu penny). Ia memuat berita-berita pendek yang ditulis dengan hidup, termasuk peliputan secara rinci mengenai berita-berita kepolisian untuk pertama kalinya. Berita-berita human-interest dengan ongkos murah ini menyebabkan bertambahnya secara cepat sirkulasi surat kabar tesebut. Kini di Amerika Serikar beredar 60 juta eksemplar harian setiap harinya.
Jurnalistik kini telah tumbuh jauh melampuai surat kabar pada awal kelahirannya. Majalah mulai berkembang sekitar dua abad lalu. PAda tahun 1920 radio komersial dan majalah-majalah berita muncul ke atas panggung. Televisi komersial mengalami boom setelah Perang Dunia ke Dua. Dengan canggihnya elektronik pada abad ke 21 ini, berita disajikan melalui komputer maupun telepon seluler dengan menggunakan jaringan internet.

Sumber : Buku dalam Penulisan Sejarah Jurnalistik :

- Kustadi Suhandang, 2004. Pengantar Jurnalistik : Seputar Organisasi, Produk, & Kode Etik. Penerbit Nuansa : Bandung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar